Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan uang. Pengguna kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
Definisi akuntansi biaya yang diutarakan oleh Kartadinata adalah “patner manajemen yang utama dalam kegiatan perencanaan dan pengawasan dengan memberikan kepada manajemen alat-alat yang diperlukan untuk merencanakan, mengawasi dan melakukan penilaian atas kegiatan-kegiatan perusahaan”. Menurut Usry dan Carter yang dialih bahasakan oleh Krista, akuntansi biaya adalah “perhitungan biaya yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis”. Menurut Schaum pengertian dari Akuntansi biaya adalah “suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa”. Menurut Carter dan Usry Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Fungsi utama akuntansi biaya adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa akuntansi biaya merupakan suatu proses kegiatan di bidang akuntansi dalam menetapkan biaya suatu produk atau jasa dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal dan manfaat, sedangkan biaya menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Biaya Produksi
pengertian biaya produksi
produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (out put). masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.
setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.
biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (out put). masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.
setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.
biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.
biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. bahan-bahan pembantu atau penolong
3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. penyusutan peralatan produksi
5. uang modal, sewa
6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. pajak
LABA RUGI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Penjualan Rp.XXX |
Harga Pokok Penjualan Rp.XXX - |
Laba kotor perusahaan Rp.XXX |
|
Biaya penjualan Rp.XXX |
Biaya adm. Dan umum Rp.XXX + |
Total biaya operasional Rp.XXX - |
Laba bersih sebelum pajak Rp.XXX |
Biaya biaya diluar usaha Rp.XXX- |
Laba sebelum pajak Rp.XXX |
Pajak penghasilan Rp.XXX- |
Laba bersih usaha Rp.XXX |
Laporan rugi/laba Perusahaan Dagang
Pendapatan: | ||
Penjualan | RP.XXX | |
Harga pokok penjualan: | ||
Persediaan awal | Rp.XXX | |
Pembelian | Rp.XXX | |
Tersedia untuk dijual | Rp.XXX | |
Persediaan akhir | Rp.XXX | |
Harga pokok penjualan | Rp.XXX | |
Laba kotor | Rp.XXX | |
Biaya operasional: | ||
Biaya komisi | Rp.XXX | |
Biaya transportasi | Rp.XXX | |
Biaya listrik, telpon, air | Rp.XXX | |
Biaya gaji pegawai | Rp.XXX | |
Biaya penyusutan bangunan | Rp.XXX | |
Biaya penyusutan inventaris | Rp.XXX | |
Total | Rp.XXX | |
Laba operasi | Rp.XXX | |
Biaya bunga | Rp.XXX | |
Laba sebelum pajak | Rp.XXX | |
Biaya pajak | Rp.XXX | |
Laba/(rugi) bersih | Rp.XXX |
DAFTAR PUSTAKA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar