Pages

Selasa, 29 Maret 2011

AKUNTANSI MANAGEMEN

AKUNTANSI MANAGEMEN

Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Akuntansi manajemen adalah adalah "suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "
Kegunaan Akuntansi bagi Manajemen.
Smakin besar perusahaan maka semakin penting pua peranan akuntansi didalamnya. System akuntansi yang baik akan memberikan kesuksesan bagi perusahaan yang menggunakannya. Sistem akuntansi tersebut harus memberikan informasi keuangan yang dapat membantu dalam memperkirakan hasil-hasil operasi, pengawasan fasilitas dan membantu dalam planning. Secara terperinci dapat dikatakan bahwa system akuntansi harus :
- Memberikan laporan financial secara periodis untuk meringkas hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan.
- Memberikan laporan secara periodis untuk meringkas dan membantu pengawasan biaya produksi.
- Memberikan suatu criteria tertulis tentang transaksi financial perusahaan.
- Memberikan informasi untuk perencanaan jangka panjang, karena dapat membantu penyusunan anggaran, aliran kas, dan perkiraan kapasitas produksi.
- Memberikan data financial untuk pengambilan keputusan baik secara rill meupun proyeksi.
- Dapat digunakan untuk pemeriksaan intern dengan memberikan data financial yang dapat dipercaya.
- Memberikan data untuk menentukan pajak pendapatan, pajak kekayaan, dan laporan lain yang diperlukan pemerintah.
- Manajemen dari semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil akan selalu membutuhkan informasi tersebut. Oleh karena itu, manajemen harus mengtahuinya dan dapat menggunakannya dengan benar untuk mencapai tingkat operasi dan hasil yang menguntungkan.
Kegunaan Akuntansi bagi Investor dan Kreditur.
Investor yang memiliki saham atau obligasi pada perusahaan besar seperti PT (Perseroan Terbatas), akan menerima laporan keuangan secara periodis berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan tersebut sangatlah penting bagi investor untuk mengetahui seberapa jauh perkembanagn perusahaan beserta kondisi keuangannya. Dengan mempelajari laporan keuangan periodic tersebut, investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya.
Pemerintah menghendaki agar semua perusahaan yang mengeluarkan saham harus membuat laporan tentang informasi keuangan. Hal ini berarti bahwa setiap perusahaan harus memelihara catatan-catatan akuntansi dengan baik dan memberikan laporan keuangan atau catatan akuntansi tersebut kepada para pemegang saham. Untuk memberikan keyakinan kepada investor tentang kebenaran laporan keuangan tersebut, biasanya diperlukan seorang akuntan public untuk memeriksanya.
Selain investor, kreditur juga memerlukan laporan keuangan dari perusahaan terutama pada saat perusahaan tersebut ingin mencari pinjaman. Hal ini bermaksud untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan keuangan perusahaan sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat mengembalikan pinjaman dan dapat membayar bunga secara rutin.

Kegunaan Akuntansi bagi Pemerintah
Setiap perusahaan harus membuat laporan tentang penghasilan bersih (profit) yang diperolehnya kepada pemerintah. Loporan yang dibuat tersebut harus jelas sehingga mudah untuk menetukan pajaknya. Apabila laporan tersebut dianggap tidak tepat, maka pemerintah dapat membuat perhitungan sendiri tentang penghasilan perusahaan. Dalam hal ini, pemerintah juga menghendaki penggunaan system pencatatan biaya dan penghasilan oleh perusahaan yang sesuai dengan peraturan yang ada. Instansi-instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, juga perlu menyelenggarakan system informasi akuntansi yang baik yang disebut dengan akuntansi pemerintahan.
http://fillah2db09.blogspot.com/2010/10/penggunaan-akuntansi-catatan-akuntansi.html

Kamis, 10 Maret 2011

SINYO 

Perilaku Biaya

Berdasar perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariable.

Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun biaya variabel harus dipecah lagi sebagai berikut :

Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji  direktur produksi.
·         biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu
·         Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen
·         contohnya; gaji  direktur produksi.

Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas,

·         biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
·         Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya peru- bahan volume kegiatan

contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung

Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan
biaya variabel.
·         Yakni biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya.
·         Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa, sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
·         contoh; biaya listrik yang digunakan.





Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya.

1.      Pertama, harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol y.

2.      Kedua, harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan,  y = f(x).

3.      Ketiga, harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.

Pengolongan Biaya Tenaga Kerja
Menurut Mulyadi buku Akuntansi Biaya (2000 hal 344 dan 345) biaya tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut :
A.   Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan, organisasi dalam perusahaan manufaktur dibagi kedalam tiga pokok diantaranya produksi, pemasaran, dan administrasi.
B.   Penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan, biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut.
C.   Penggolongan menurut jenis pekerjaannya, dalam suatu departemen tenaga kerja dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya.
D.   Penggolongan menurut hubungannya dengan produk, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.

REFRENSI :
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.

Selasa, 01 Maret 2011

AKUNTANSI KEUANGAN


Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:
  • Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham;
  • Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;
  • memandang ke depan, bukan sejarah;
  • Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.
Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Akuntansi manajemen adalah adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi CIMA).
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktek meluas ke tiga bidang berikut:
  • Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.
  • Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktek pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
  • Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktek untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.

AKUNTANSI MANAJEMEN

Definisi Akuntansi Manajemen menurut para ahli
Menurut Charles T. Homgren (1993, hal.4) definisi akuntansi manajemen diartikan sebagai berikut :
"Akuntansi manajemen (Management Accounting) adalah proses identifIkasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi".
Definisi akuntansi manajemen yang mempunyai lingkup luas diberikan oleh Management Accounting Practices (MAP) Comite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA) seperti yang dikutip RA Supriyono (1993, hal.8) yang berbunyi sebagai berikut :
" Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban atas sumber-sumber tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti misalnya para pemegang saham, para kreditur, lembaga-lembaga pengaturan, dan penguasa perpajakan".
Menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: “Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset”.
Menurut Mas'ud Macfoedz (1990, hal.17) jenis-jenis informasi akuntansi manajemen adalah sebagai berikut :
1.      Akuntansi biaya penuh (full cost accounting)
Akuntansi biaya penuh merupakan keseluruhan biaya yang dibebankan pada setiap produk, segmen dan devisi baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Pengertian biaya yang ini adalah keseluruhan biaya yang dapat ditelusuri manfaatnya pada produk yang bersangkutan, sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya gabungan untuk memproduksi beberapa macam produk.

2.      Akuntansi biaya diferensial (differential accounting)
Akuntansi biaya diferensial hanya digunakan untuk memilih salah satu alternatif dari alternatif yang ada untuk dijadikan menjadi keputusan perusahaan pada masa yang akan datang. Jadi informasi yang digunakan dalam akuntansi diferensial adalah informasi masa mendatang (future estimate), dan informasi tersebut merupakan informasi mengenai perbedaan diantara alternatif yang dihadapi para pembuat keputusan. Jadi tidak ada informasi akuntansi diferensial yang bersifat historis.

3.      Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting)
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan cara yang ditempuh oleh top manajemen untuk membagi organisasi menjadi segmen-segmen tertentu,  merupakan keluaran sistem akuntansi pertanggungjawaban telah mengalami perkembangan, sejalan dengan metode pengendalian biaya yang digunakan dalam perusahaan. Dalam system akuntansi pertanggungjawaban tradisional, informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu, dalam activity-based responsibility, accounting system, System akuntansi pertanggungjawaban traditional menghitungkan informasi akuntansi manajemen dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer, dimana Pada umumnya pembentukan pusat pertanggungjawaban erat kaitannya dengan adanya tujuan/sasaran tertentu yang ingin dicapai organisasi.

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tidak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi Modern
Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu. Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543. Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direkturSouth Sea Company , yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.


Laporan Akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

Tugas Akuntansi Manajemen

Jenis-jenis anggaran yang termasuk dalam jaringan kerja anggaran induk :


1. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah “Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Tujuan utama dari anggaran penjualan :
1. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
2. Memasukkan pertimbangan keputusan manajemen dalam proses perencanaan
3. Memberikan informasi dalam profit planning control
4. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

2. Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan dataang, yang didalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas). Jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan.
  Tujuan dari anggaran produksi :
  1. Menunjang kegiatan penjualan sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
  2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai
  3. Mengukur produksi sedemikian rupa, sehingga biaya- biaya produksi      yang dihasilkan akan seminimal mungkin.

3. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran Biaya Bahan Baku adalah Semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan datang.
Tujuan Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Baku :
1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku
2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
3. Sebagi dasar untuk memperkirakan jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku.
4. Sebagai dasar penyusunan product costing, yakni memperkirakan komponen harga pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi.

4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.

5. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Anggaran biaya overhead pabrik merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang beban biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana jenis biaya pabrik tidak langsung, jumlah biaya pabrik tidak langsung dan waktu (kapan) biaya pabrik tidak langsung tersebut dibebankan, yang masing-masing dikaiykan dengan tempat (departemen) dimana biaya pabrik tidak langsung tersebut terjadi.
Tujuan pengawasan BOP adalah :
1. Untuk mengetahui sesuai tidaknya realisasi dengan yang direncanakan
2. Untuk mengetahui besar kecilnya biaya overhead

6. Anggaran Persediaan

Anggaran persediaan adalah anggaran yang merencanakan berapa nilai persediaan pada periode yang akan datang. Pada perusahaan manufaktur anggaran persediaan yang ada terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. Anggaran Persediaan Material
Dalam anggaran ini yang akan direncanakan adalah berapa nilai persediaan material untuk setiap akhir periode.
2. Anggaran Persediaan Barang Setengah Jadi
Material yang telah diproses tetapi belum selesai sehingga masih memerlukan proses lebih lanjut.
3. Anggaran Persediaan Barang Jadi.
Persediaan barang jadi diperlukan untuk melayani penjualan yang tidak direncanakan atau penjualan non reguler

7. Anggaran Biaya Non Produksi

Anggaran biaya non produksi merupakan anggaran yang merencanakan jumlah biaya-biaya yang tidak termasuk ke dalam proses produksi. BOP, BTKL, dan BBB tidak masuk dalam anggaran ini.

8. Anggaran Pengeluaran Modal

Anggaran yang menghitung jumlah modal yang akan dikeluarkan. Rencana disiapkan untuk proyek - proyek belanja modal masing - masing. Rentang waktu ini tergantung pada anggaran proyek. Pengeluaran barang modal yang akan dianggarkan termasuk penggantian, akuisisi, atau konstruksi pabrik dan peralatan utama. Pengeluaran modal (capital expenditure atau outlays) yaitu setiap pengeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka panjang seperti halnya pembelian gedung untuk usaha menjalankan investasi ataupun pembelian asset (aktiva) lainnya yang mengandung manfaat jangka panjang.

9. Anggaran Kas

Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas digunakan sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.
Salah satu tujuan pokok disajikan anggaran kas adalah untuk menyelesaikan anggaran tentang likuiditas organisasi, dan manfaat (guna) anggaran kas untuk mengetahui posisi kemampuan membayar kegiatan rutin (kewajiban jangka pendek), serta memperkuat posisi dalam penawaran.

10. Anggaran Laba-Rugi

Anggaran rugi laba adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang peghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).

11. Anggaran Neraca

Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.

12. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan

Anggaran perubahan posisi keuangan adalah anggaran yang merencanakan keadaan arus dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan.
http://nisanobel.blogspot.com/2010/04/tugas-akuntansi-manajemen.html